Ketampanan dan pesonanya membantu pembunuh berantai
terkeji di Amerika ini, untuk selama bertahun-tahun melintasi Amerika Serikat dan membunuh puluhan perempuan muda.
Theodore Robert Cowell
lahir di sebuah rumah di Vermont dari seorang Ibu yang tidak menikah pada
tanggal 24 November 1946 bernama Louise Cowell. Lalu ia dibesarkan oleh
kakak-neneknya. Teddy, begitu ia dipanggil, mempercayai bahwa kakek-neneknya
adalah orang tuanya, dan ibunya adalah kakaknya, pada saat itu, keadaan serupa
itu adalah wajar untuk seorang 'anak haram'. Ketika ibunya menikah dengan
Johnnie Bundy pada tahun 1951, Teddy mengambil nama ayah tirinya hingga
kemudian ia dikenal sebagai Ted Bundy.
Upaya ayah tirinya
untuk menyatukan Bundy muda dengan anggota keluarga yang lain ditolaknya
mentah-mentah, dan ia menjadi semakin terisolasi dalam dunianya perenungannya
dan terkucil dari keempat saudara-saudaranya yang lain serta lebih senang
bermain sendiri. Meskipun sikapnya acuh tak acuh, ia cukup pintar di sekolah,
dan ketampanannya yang alami membuatnya populer di sekolah hingga meningkatkan
harga dirinya.
Pada tahun 1967, saat
ia menjadi mahasiswa di Universitas Washington, ia bertemu dengan gadis yang
sangat berpengaruh dalam hidupnya, Stephanie Brooks. Seorang wanita yang juga
sesama mahasiswa yang berasal dari keluarga kaya dan kepadanyalah Bundy jatuh
cinta yang teramat sangat. Akan tetapi si wanita itu tidak menunjukkan hal yang
sama, ketika ia lulus pada tahun 1968, wanita itu mengakhiri hubungan mereka
secara tiba-tiba.
Kehancuran itu
memiliki dampak yang sangat besar bagi hidupnya, dan diyakini bahwa sebagian
besar korban di masa depannya dipilih atas dasar kesamaan fisik dengan Brooks
yang telah menjadi obsesinya seumur hidup. Ia keluar dari perguruan tinggi
untuk sementara waktu dan kemudian mengetahui tentang asal usulnya yang
sebenarnya. Hal itu berakibat pada pukulan yang signifikan pada kondisi
psikologisnya. Namun, seolah-olah ingin membuktikan pada Brooks dan keluarganya
bahwa mereka salah menilainya, ia malah melemparkan dirinya ke studinya dengan
semangat baru. Dia kemudian menjadi mahasiswa kehormatan yang memilih jurusan
psikologi. Ia juga menaruh minat pada dunia politik dan menjadi juru kampanye
yang berkarismatik untuk Partai Republik.
Di sekitar waktu yang
sama, ia menjalin hubungan baru yang berlangsung selama lima tahun dengan Meg
Anders, seorang janda dengan satu putri. Tapi obsesinya dengan Brooks
berlanjut. Ketika bertemu lagi dengan Brooks pada tahun 1973, Brooks kagum pada
kekayaan yang dimiliki Bundy sekarang dan mereka menghidupkan kembali
percintaan mereka, tanpa diketahui Anders.
Saat Brooks yakin
bahwa ia akan menikah dengan Bundy, Bundy secara tiba-tiba hilang dan tidak
bisa dihubungi seperti halnya yang pernah dilakukan Brooks pada Bundy enam
tahun yang lalu. Balas dendam ini membuat Bundy sedikit nyaman akan tetapi
kemarahannya kemudian dialihkan dalam serangkaian serangan brutal terhadap
perempuan-perempuan yang semuanya memiliki karakteristik fisik yang sama dengan
Brooks.
Kejahatan-kejahatan
Bundy
Pada tanggal 4 Januari
1974, Joni Lenz adalah salah satu korban perempuan dari beberapa korban
perempuan lain yang bertahan hidup dari serangan brutal Bundy. Tapi pemerkosaan
ganas yang dilakukan Bundy menyebabkan kerusakan permanen yang serius baik
secara fisik dan trauma psikologis pada Lenz.
Lynda Ann Healy, gadis
ramping, cantik berusia 21 tahun yang seorang mahasiswi hukum berambut panjang
itu tidak beruntung. Kepergiannya pada 31 Januari 1974 awalnya tidak dilaporkan
ke kepolisian, tapi kekhawatiran orang tuanya atas hilangnya tujuh perempuan
muda lainnya secara misterius yang semua ciri-ciri fisiknya sangat mirip satu
dengan yang lain membuat mereka segera melaporkan ke polisi. Setelah melaporkan
ini, beberapa hari kemudian ditemukan dua mayat wanita yang diidentifikasi
sebagai Janice Ott dan Denise Naslund, yang keduanya menghilang pada tanggal 14
Juli. Saksi mata teringat pada seorang pria aneh bernama Ted dengan lengan
digips dan mengendarai VW Beetle.
Bundy pindah ke Utah,
membunuh empat korban lagi selama bulan Oktober dan November, salah satunya
ternyata putri kepala polisi setempat, dan tidak ada upaya khusus untuk melacak
si pembunuh. Polisi Utah menyadari bahwa tanda-tanda kebrutalan perkosaan,
sodomi dan trauma benda tumpul yang terdapat pada korban mirip dengan kasus di
Washington yang dilaporkan pada awal tahun. Mereka kemudian meminta bantuan
pada rekan-rekan di Washington dan membuat sebuah kesimpuan kuat yang mengarah
pada Ted Bundy.
Selama waktu penyidikan,
Med Anders yang sudah mengenal Bundy selama lima tahun mengakui bahwa deskripsi
yang diberikan cocok dengan Bundy. Tapi ketika mereka menghubungi dan melihat
pesona ramah dan ketampanan Bundy, mereka terkecoh dan tidak menganggap ia
sebagai tersangka potensial.
Kegagalan Bundy dalam
upaya penculikan Carol DaRonch di pusat perbelanjaan Utah pada 8 November 1974
mengusik istirahat panjang polisi atas kasus ini dan memberikan bukti tambahan
yang mengarah pada identitas Bundy, ditambah sampel darah Bundy yang dihasilkan
DaRonch atas perjuangannya menyelamatkan diri. Akan tetapi Debby Kent kurang
beruntung, sebab pada hari yang sama atas keberhasilan DaRonch melarikan diri
di percobaan pembunuhan dan pemerkosaan padanya, Kent terbunuh oleh Bundy.
Sampai dua bulan
berikutnya sejak ada korban terakhir teridentifikasi, hingga Caryn Campbell
dibunuh secara brutal di Colorado pada tanggal 12 Januari 1975, selalu
menunjukkan tanda kebrutalan Bundy. Polisi menyadari bahwa pegunungan Taylor di
Washington adalah tempat pembuangan mayat yang paling disukai Bundy, dan
penelusuran lebih lanjut menemukan tiga lagi mayat wanita. Semua korban
meninggal akibat trauma benda tumpul. Meskipun keberhasilan ini belum membuat
Polisi di empat negara tidak segera menangkap Bundy.
Pada 16 Agustus 1975,
Bundy ditangkap, setelah pengejaran singkat di daerah Salt Lake Country.
Setelah seorang polisi setempat mengenali VW Beetle-nya. Di dalam kendaraan itu
ditemukan borgol, topeng ski dan linggis. Polisi yakin benda-benda itu ada
hubungannya dengan pembunuhan berantai yang dilakukannya. Kasus Carol DaRonch
adalah yang melengkapi parade indentitas yang sama dan memperkuat bukti bahwa
pembunuhnya adalah Bundy. Pada penyelidikan skala penuh masa lalu Bundy pun
diungkap, Meg Anders memberikan bantuan pada polisi. Bundy terus mengatakan
tidak bersalah namun, walaupun ada bukti kartu kredit yang mengaitkan
keberadaan Bundy di daerah Pegunungan Taylor, Polisi belum bisa serta merta
mengaitkannya dengan beberapa pembunuhan yang terjadi di sana.
Percobaan Pertama
Bundy diadili di Utah
pada tanggal 23 Februari 1976 untuk upaya penculikan terhadap DaRonch meskipun
tetap berperilaku santai dan percaya diri, dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi
hukuman 1-15 tahun hukuman penjara di Penjara Negara Utah pada tanggal 30 Juni1976
Menurut penyidik
Colorado yang tidak puas dengan hasil ini, mereka telah memiliki bukti yang
cukup atas percobaan pembunuhan Caryn Campbell dan mereka mengajukan tuduhan
terhadap Bundy pada tanggal 22 Oktober 1976 dan menyebabkan dirinya diekstradisi
ke Colorado pada bulan April 1977.
Sebelum memulai sidang
selanjutnya, Bundy membuat rencana untuk melarikan diri. Dia memutuskan bahwa
dia akan mewakili dirinya sendiri di pengadilan dan kemudian diberikan akses
perpustakaan untuk penelitian kasusnya. Ia berhasil melompat keluar jendela
pada sebuah kunjungannya ke perpustakaan di tanggal 7 Juni. Polisi mengepung
seluruh daerah sekitarnya dan Bundy ditangkap delapan hari kemudian ketika ia
mematahkan penutup untuk meninggalkan kota.
Meskipun keamanan telah
ditingkatkan, ia berhasil melarikan diri lagi pada tanggal 30 Desember 1977
dengan memanjat panel langit-langit di Penjara Garfield Country, di mana dia
ditahan saat penundaan sidang. Melarikan diri hingga hari berikutnya berhasil
terbang ke Chicago dan kemudian melakukan perjalanan ke Tallahassee, Florida.
Dalam pelariannya
Bundy kemudian menggunakan nama palsu, Chris Hagen. Ia sering melakukan
pencurian kecil dan tampaknya masih terus belum dapat mengatasi keinginan untuk
membunuh. Ia menyerang lagi mahasiswi-mahasiswi di asrama Universitas Negeri
Florida pada tanggal 14 Januari 1978. Empat mahasiswi mengalami pelecehan
seksual parah dan dua meninggal akibat serangan yang telah meningkat dari
standar penyerangan Bundy sebelumnya: salah satu wanita diserang dengan tabung
hairspray logam dan yang lain memiliki puting yang hampir putus. Dua korban
lain cukup beruntung tidak sampai terbunuh. Tap ternyata penyidik lokal tak
menyadari bahwa itu adalah Bundy dan dari bukti yang dikumpulkan tak
meyakinkan.
Bundy menyerang lagi
pada tanggal 9 Februari 1978, menculik anak berusia 12 tahun bernama Kimbery
Leach dari sekolahnya, sebelum dibunuh ia melakukan penyerangan seksual dan
kemudian mencekik gadis kecil itu.
Dia menghabisi korban
terakhirnya pada 15 Februari dengan cara yang sangat mirip saat penangkapannya
di tahun 1975. Bundy ditangkap setelah perkelahian yang sengit dengan polisi
yang mengejar VW beetle yang dikendarinya dan dihentikan karena diduga
memalsukan plat nomor.
Percobaan Kedua
Sidang kedua Bundy
berlangsung pada tanggal 25 Juni 1979 di Miami, Florida dengan kasus serangan
dan pembunuhan mahasiswi Universitas Florida. Kesaksian dari salah satu korban
memberatkan Bundy yang tetap memilih membela diri sendiri. Salah satunya adalah
bukti gigi yang meyakinkan dia adalah pelaku serangan tersebut.
Juri kembali memvonis
bersalah pada tanggal 30 Juli 1979. Hakim menjatuhkan hukuman mati dua kali
kepada Bundy yang berarti dihukum mati di kursi listrik. Akan tetapi Bundy
terus mempertahankan dirinya tidak bersalah.
Percobaan Ketiga
Sidang ketiga terkait
dengan pembunuhan Kimberly Leach dan dimulai pada tangga 7 Januari 1980. Bundy
tidak lagi melakukan repersentadi diri sendiri lagi, ia menggunakan pengacara
yang mengatakan ia tidak bersalah karena tidak waras. Bundy telah kehilangan
seluruh jejak percaya dirinya pada tahap ini dan volume bukti forensik dan
saksi mata yang mengaitkan dirinya dengan kejahatan ini dan meyakinkan juri
untuk menjatuhkan vonis mati lagi pada tanggal 7 Februari 1980
Kisah Akhir
Bundy menolak untuk
menerima vonisnya begitu saja, beberapa kali ia mengajukan banding selama
dekade berikutnya dan membuatnya tertunda berada di kursi listrik. Dengan
harapan bahwa kasus pembunuhannya di wilayah Washington akan membawa dirinya
dieksekusi di Florida. Namun dia menyerah atas seorang penyidik dan mengakui
bahwa ia telah banyak melakukan pemotongan daging korbannya dan mengidap
penyakit Necrophilia. Dia mencoba menghitung korbannya yang perkirakan antara
26 sampai 40 orang gadis, beberapa penyidik percaya jumlah itu bisa jadi lebih
banyak. Masih terus waspada dan menduga apakah fakta 'penyakit' yang diungkap
Bundy itu hanya untuk mengelabui dan mencegah keniscayaan eksekusinya. Tentu
saja, ada kasus Kathy Devine yang awalnya dikaitkan sebagai korban Bundy, ditemukan
bukti DNA yang kemudian merujuk pada pria lain bernama Wiliam Cosgrove bersalah
atas pembunuhan itu dan tidak ada hubungannya dengan Bundy.
Taktik menunda Bundy
akhirnya berakhir pada tanggal 24 Januari 1989 dan dia dieksekusi pada pukul
tujuh pagi, ia mati bersama rahasia jumlah korban secara pasti yang hanya ia
ketahui sendiri ke alam baka.Tubuhnya dikremasi dan abunya tersebar di daerah
pegunungan di Washington, tempat favoritnya untuk membuang tubuh
korban-korbannya.
0 komentar:
Posting Komentar