INVASI BOYBAND

Tersiar kabar dari negeri KliningKlonong, bahwa Gemalini, Putri Raja Grogon, Raja dari segala Raja negeri KliningKlonong hendak dihukum mati. Kabar kabur yang nyata namun tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya tapi santer ke seluruh penjuru negeri itu sampai juga di telinga saya. Seluruh rakyat KliningKlonong tersentak mendengar kabar ini. Cerita punya cerita, ternyata Gemalini telah melanggar Undang Undang yang telah ada dan berlaku sejak beribu ribu tahun yang lalu di kerajaan itu. Ratu Hiulana, Ibu Gemalini sekaligus istri Raja Grogon meraung di bawah kaki Raja memohon agar Raja sudi memutihkan kasus putri semata wayangnya itu. Namun Raja bergeming, ia tetap pada pendiriannya. Hukum harus ditegakkan, pekiknya, bahkan jika harus membunuh putri sendiri, ucapnya sambil meneteskan air mata.


Adapun kesalahan yang dilakukan Putri Gemalini, memang tergolong sebuah kesalahan yang besar. Ia secara sembunyi sembunyi mengidolakan Boyband Super Junior asal Korea. Gemalini ketahuan menyimpan VCD bajakan Super Junior yang didapatnya dari pasar gelap di internet.Mengidolakan Boyband di negeri KliningKlonong adalah sebuah dosa besar yang memalukan setaraf dengan membunuh. Secara turun temurun masyarakat negeri KliningKlonong memang sangat menjunjung tinggi nilai nilai budaya lokal. Sehingga mereka mengharamkan segala bentuk budaya yang berasal dari luar negeri. Masyarakat terbiasa hidup dalam tatanan budaya mereka sendiri dan menolak mentah mentah budaya orang lain.

Beberapa hari lagi adalah hari eksekusi Gemalini. Di kamarnya Gemalini pasrah menghadapi hukumannya esok. Tapi ia punya sebuah permintaan sebelum ia mati, ia ingin bertemu Boyband SuJu untuk yang terakhir kalinya. Raja dan parlemen menyetujuinya, namun Boyband itu tidak boleh datang ke negeri mereka, Gemalini lah yang harus menemui Suju di negaranya. Singkat cerita, dengan pengawalan ketat Gemalini terbang ke Korea menemui SuJu. Gemalini amat bahagia, ia bahkan rela mati saat itu juga, karena sudah bertemu dengan idolanya. Suju prihatin dengan kondisi Gemalini. Saat Gemalini kembali ke negerinya Suju mengumpulkan seluruh Boyband di penjuru dunia termasuk Boyband dan Girlband dari Indonesia. Atas nama Hak Azasi Manusia, mereka mendatangi negeri KliningKlonong untuk berunjuk rasa. CheryBell sebagai girlband wakil Indonesia tak tinggal diam, dalam orasinya mereka menyanyikan lagu You are Beautiful untuk sang Raja. Begitu juga Sma*sh, perwakilan Boyband asal Indonesia, jua menyanyikan lagu You Know me so Well dengan dance terbaik mereka. Tak lama sesepuh Boyband muncul dari balik kerumunan. Backstreet boys memecah kerumunan, semua terpaku, angin menerbangkan kemeja kotak kotak mereka, gerakan slow motion menambah kesyahduan, tak lama lagu 'drowning' mengalun sendu.

Raja tak terpengaruh sedikit pun. Raja memerintahkan tentaranya untuk mengusir kerumunan massa itu dengan watercanon. Bukannya pergi, kucuran air malah menambah kesyahduan para anggota boyband dan girlband untuk ngedance. Raja masygul. Ia mendapat kecaman dari seluruh dunia, bahwa ia adalah Raja kejam dan tidak peduli pada Hak Azasi manusia. Akhirnya Raja menyerah, Gemalini tak jadi dihukum mati. Boyband diperbolehkan dinegeri itu asal mengakulturasi budaya setempat. Akhirnya negeri KliningKlonong menjadi negeri terakhir yang sukses diinvasi Boyband asal Korea. Kau tahu negeri yang pertama apa? Indonesia boy.. Indonesiaaa...

Medan, 15 Mei 2013, 18.41 WIB