Jumat, 17 Mei 2013

Romantic Atmosphere

Unknown
Hujan lebat, sendiri, aroma tanah basah dan basah kuyup. Empat variabel ini dicurigai mampu menciptakan hipotesis "Romantic Atmosphere". Untuk itu aku akan menciptakan "gejala" yang disengaja dan beberapa eksperimen agar bisa membuktikan kebenaran dari hipotesa awal tersebut.


Here we go, aku akan mulai dengan variabel SENDIRI,  saat sendiri, aku akan berbincang dengan jiwaku sendiri, bercumbu dengannya lalu bebas melepaskan titik titik rasa ke segala penjuru. Saat sendiri dan diam, getaran magis akan berkumpul dalam rongga imajinasi. Keindahan, kesenangan dan sedikit bumbu memori kemudian diaduk di wadah cinta, menciptakan sebuah romansa yang tersaji dalam takaran yang sempurna.

Hujan lebat, aroma tanah basah. Ketika gemuruh membuka hujan, jarum jarum air riuh menghujam bumi. Dingin merebak. Aroma tanah basah pun menyeruak. Aromanya indah bagai menciumi tanah leluhur, bagai kegembiraan masa kecil, dan serasa tidur dipelukan Ibunda. Tiada ada yang menampik daya pikat tanah leluhur, kegembiraan masa kecil dan buaian Ibu, itu... ituu.. romansa yang tiada tara.

Basah kuyup. Saat hujan melumat bumi, berikanlah tubuhmu agar dijilati lidah lidah hujan yang beku. Kepasrahan diri untuk dirambati air hujan, menyatukan dirimu pada sang Pemilik hujan, Sang Khalik. Bilik Romansa apa yang dapat disangkal dari keintimanmu dengan Tuhanmu?? Tidak ada.

So, the conslusion is Hujan lebat+Sendiri+Aroma Tanah Basah+Basah Kuyup=Romantic Atmosphere.

Sekian

Medan, 18 Mei 2013, 11. 58 WIB

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016. Template Designed By Templateism | Wp Themes