Manakala segaris kuning emas pecah di ufuk timur, tangis matahari muda memancar ke seluruh langit yang dingin dan kelam..
Memantik percikan cahaya yang mengigit tiap makhluk yang bersuka cita akan kedatangannya..
Desahan pepohonan riuh, menggapai gapai ingin segera disetubuhi..
Manusia manusia bergegas, mengutipi berkah yang terserak di kolong langit..
Bahkan seekor bekicot malas pun terpergok sedang menyusu pada sinarmu yang menggoda..
Aku sendiri, di sini, tak pernah bosan memandang kecantikanmu yang bersemu jingga..
Aku sendiri, di sini, tak pernah bimbang menghantukkan jiwaku pada hangatnya sulur sulurmu..
Rayulah aku matahari muda, sebelum kau pergi jauh ke tengah langit..
Belailah aku matahri muda, sebelum kau pulang ke garis horizon sebelah barat.
Medan, 20 Mei 2013, 10.25 WIB
0 komentar:
Posting Komentar