Rabu, 15 Mei 2013

Lemari Ajaib

Unknown
Awalnya itu adalah sebuah lemari yang biasa biasa saja. Terbuat dari kayu, berdaun pintu dua dan memiliki rak rak serta beberapa laci dibagian dalamnya. Bulgi menyimpan pakaian pakaian miliknya dan beberapa surat penting serta bahan berharga di dalamnya. Biasa, tidak aneh. Namun pada suatu malam yang pekat, Bulgi tercekat, menyaksikan lemari pakaiannya itu bergerak gerak sendiri. Mulanya pelan, namun lama kelamaan lemarinya itu bergoncang keras dan pintunya membuka sendiri. Gubrak!! Semburat cahaya terpancar dari dalam lemari dan seketika itu si Lemari berhenti bergerak. Mulut Bulgi menganga, perlahan ia menghampiri pintu lemarinya yang menganga itu, kini tak tampak sebilah pakaian apa pun yang biasa tersusun di dalamnya. Cahaya itu menyilaukan, membuat Bulgi harus memicingkan matanya. Bulgi sudah sampai di bibir pintu lemari, ia melongok  ke dalam lemari. Serta merta sebuah kekuatan yang maha dahsyat menariknya hingga terhisap jauh ke dalam lemari. Tubuh Bulgi terbang berputar putar, Bulgi menjerit jerit ketakutan. Tubuh Bulgi berdebam ringan di atas sebidang tanah berumput. Cahaya silau sudah pergi. Bulgi takjub memandang sekeliling. Tempat apa ini, tanyanya pelan.


Perlahan Bulgi berdiri, mengibas ngibas celananya yang berdebu dengan tangan. Tempat ini indah sekali. pekik Bulgi. Bagai taman raksasa yang maha indah. Bulgi menepuk nepuk pipinya, memastikan dirinya kalau ia tidak sedang bermimpi. Terasa sakit, berarti ia tidak sedang bermimpi. Lalu dimanakah aku? Apakah aku sudah mati dan lalu ini adalah surga? Sekawanan kupu kupu bersayap indah terbang di sekeliling kaki Bulgi. Bulgi terpana. Keindahan macam apa lagi yang akan ia temukan di dunia dalam lemarinya ini. Bulgi memutuskan untuk berkeliling dan memeriksa lalu mencari tahu sebenarnya cahaya yang menghisapnya tadi membawa ia kemana.

"Hi Bulgi...!!" Sebuah suara mengagetkan Bulgi. Ia mencari sumber suara namun tak menemukannya.
"Aku di sini di hadapanmu.." Bulgi tersadar kupu kupu di depan wajahnya itulah yang ternyata menyapanya.
"Kamuuu..???"
"Jangan heran Bulgi, di sini semua bisa bicara, selamat datang...!!"
"Tempat apa ini??"
"Kau bertanya ini tempat apa?? Bukankah setiap hari kau berdoa ingin kemari. Tuhan mengabulkan doamu Bulgi, masa kau tidak tahu tempat apa ini?"
"Aku benar benar tidak tahu..!!"
"Hmmfftt.. dasara manusia bodoh, dia yang minta, dia yang tidak tahu!! Bukankah setiap hari kau berdoa seperti ini... Yaaa Tuhaaannn... Jauhkanlah aku dari segala kesesatan di dunia, jauhkanlah aku dari perbuatan      zalim, tempatkanlah aku pada sebaik baiknya tempat yang jauh dari keserakahan.."
"Yaa.. tapiii... maksudku, sebuah tempat di duniaku, bukan di sini.."
"Sorry brayyy... tempat seperti itu di duniamu sudah habis.. yang ada di sini, di dalam lemarimu.. paham??"
"Aku tidak mau di siniii!! Aku ingin kembali bersama keluargakuu!!.. bagaimana cara kembali?"
"Tidak ada, kau akan berada di sini selama lamanya, sampai kau mati!!"
"Tidaaaaakkk!! Aku mau pulang, karirku lagi menanjak, istriku sedang hamil..ohhh...!! Bulgi mulai menangis.
"Hmmmm.. dasar manusiaaaa!!! Memang selalu tamak dan rakus!!!" kupu kupu terbang, meninggalkan Bulgi yang terisak.

Medan, 16 Mei 2013, 08.37 WIB

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016. Template Designed By Templateism | Wp Themes