Jumat, 31 Mei 2013

Mantra

Unknown
Mari sejenak ikut aku.
Aku akan mengajakmu ke sebuah tempat dimana kau bisa menyaksikan dirimu sendiri sedang bermain di sana.
Tapi syaratnya, tanggalkan dulu baju keangkuhan yang ada pada dirimu..
Lepaskan semua atribut keduniawianmu..
Biarkan dirimu telanjang..

Sudah?
Jika sudah, pegang tanganku.. dan pejamkan matamu..
Rapalkan mantra ini, "Aku percaya hatiku.." berulang ulang, terus menerus, hingga kau benar benar melihat dirimu sendiri di sana..

Medan, 31 Mei 2013

Kamis, 30 Mei 2013

KAUM IBU DAN DUNIA POLITIK

Unknown


Kata seseorang padaku..”Mamak- Mamak (Ibu- Ibu) nggak usah ngikutin perkembangan politik! Masak saja di dapur sana..!!” Lalu bagaimana jika seorang Mamak- Mamak (Ibu- Ibu) seperti saya terkadang suka melihat debat- debat politik seperti yang sering tayang di TV. Harus tutup matakah? Harus masak terus kah? Kan sudah selesai sedari tadi.. Terus misalnya kalau anak kita atau murid bertanya tentang politik.. Apakah saya harus jawab, “Hey..saya ini kan Mamak- Mamak.. Tanya saja pada Bapak- Bapak sana!!!”

Demikianlah seringnya komentar masyarakat terhadap kaum perempuan terutama yang sudah menjadi Ibu- Ibu atau Mamak- Mamak dalam bahasa lokal di sini (Medan). Kebanyakan komentar itu keluar dari mulut- mulut para pria yang menganggap perempuan itu hanya cocok mengurusi masalah domestik saja. Mohon maaf, sebenarnya saya bukanlah seorang aktifis wanita yang selalu memperjuangkan kesetaraan gender dalam segala lini, saya hanya perempuan yang tidak melihat adanya keanehan jika wanita ingin mengetahui tentang hal hal yang berbau politik terutama yang terjadi di negaranya dan lalu kemudian sedikit berkomentar akan hal itu.

Coba tilik sejenak definisi dari politik itu sendiri menurut beberapa ahli definisi,
Menurut Kartini Kartono (1996 : 64) bahwa politik dapat diartikan sebagai aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat.

Rabu, 29 Mei 2013

SEBUAH ESSAY MEMBLEY

Unknown



Penggunaan Bahasa Serapan di Kota Medan (Judulnya sok gaya,, padahal...)

Republik Indonesia telah menikmati kemerdekaannya sejak tanggal 17 Agustus 1945. Setelah sebelumnya Jepang dan Belanda sukses menginvasi negeri yang melimpah hasil alamnya ini. Belanda, sebagai negara yang menjajah dengan waktu terlama, sekitar tiga setengah abad, membawa pengaruh besar dalam segala lini kehidupan bermasyarakat rakyat Indonesia. Terutama dalam segi budaya dan bahasanya. Banyak kebudayaan Belanda yang secara alamiah tersadur menjadi budaya masyarakat lokal. Demikian pula bahasa, banyak bahasa belanda yang sudah diserap menjadi bahasa lokal yang bahkan hingga sekarang masih dipergunakan dalam percakapan sehari- hari, contohnya saja, sepur= Spoor= kereta api atau atrek= trekken= mundur, dan lain sebagainya. (Dan lain sebagainya dipaksa letak oleh penulis di sini karena beliau tidak tahu lagi apa kata kata serapan bahasa Belanda yang lainnya, maklum essay ini memang sengaja dibuat untuk menjadi essay yang dangkal agar para pembaca tidak tenggelam, bukan essay yang tajam agar pembaca tidak terluka, hehehe..pisss ^_^).

Namun, ada sesuatu hal yang menggelitik penulis untuk diangkat dalam tulisan ini. Bahasa Belanda kemudian diserap menjadi bahasa lokal rakyat Indonesia adalah bukan sebuah keganjilan, terang saja, tiga setengah abad itu bukan waktu yang sebentar untuk sebuah proses akulturasi budaya. Tapi bagaimana, jika Bahasa Inggris menjadi bahasa sumber, atas bahasa bahasa serapan yang banyak dipakai masyarakat Sumatera Utara umumnya dan Medan pada khususnya. Padahal seperti yang kita ketahui bersama dulunya orang Inggris cuma dibonceng saja sama tentara Belanda sebagai sekutu mereka hingga sampai di negeri kita tercinta ini. (Btw mereka pelukan mesra gak yaa, saat boncengan??).

Berikut ini beberapa contoh kata serapan dari Bahasa Inggris dan sekaligus aplikasi kata dalam kalimat, yang masih setia dipakai oleh orang orang yang berdomisili di Medan atau SUMUT:

1. Selo= santai------Slow= Lambat
Contoh kalimat>> Seloo laahh laeee>>> Santai lah bro..

2. Tere= coba------try= coba
Contoh kalimat>> Tere dulu baju itu>>> coba pakai dulu baju itu.

3. Repet=berbicara terus menerus-----repeat=mengulang
Contoh kalimat>> Merepet aja kau lah>>> Kamu kok ngomel terus??

4. tu (Bhs.batak)= ke------to= ke
Contoh kalimat>> lau tu dia ho lao>>> Hendak kemana kamu?

5. Ringso= deterjen---- Rinso= merek deterjen
Contoh kalimat>> Belikkan dulu mamak rinso= Anaknya pulang bawa So Klin tdak msalah.

(Maaf contoh nomor 5 abaikan saja, sungguh tidak relevan pada konteks, ini hanyalah sebuah perwujudan rasa trauma yang dialami penulis di zaman beliau menimba ilmu, karena sering mendapati guru atau dosen, suka memberi nilai tinggi dan menawan pada jawaban ujian yang panjang lebar dan tulisan rapi, tak peduli benar atau tidak.)

Penulis ingin sekali melakukan penelitian akan hal ini, namun karena secara latar belakang pendidikannya, penulis bukanlah orang yang mumpuni, biarlah ia menjadi rahasia kita berdua. (loh kok?? dialog yang tak sengaja terserap dari sinetron yang sambil ditonton penulis saat menulis essay ini). Tak peduli entah bagaimana bahasa itu dapat menjelma menjadi bahasa lokal, yang pasti bahasa bahasa tersebut tak dipungkiri sudah melekat erat pada rakyat Sumut, bahkan menjadi trademark yang khas. Tak pernah luntur dari dulu hingga sekarang. Tetap abadi dan menwangi, tidak seperti halnya bahasa gaul atau alay, yang akan memudar seiring berkembangnya zaman. Ciyyuus?? Miapah?

Apa pun itu selalu cintailah bahasa dan budayamu sendiri, dengan begitu kau akan mudah dikenali orang dan tampak berkharakter. Lagi pula siapa yang akan mencintai budaya kita? Jika bukan kita sendiri. Tidak mau kan kalau anda tiba tiba mendengar orang Malaysia berkata, "Sooorr kau??? Maeenn!!!!" di antara penonton yang berdesak desakan di Stadion Teladan saat Tim Sepak Bola Malaysia dan Tim Sepak Bola Indonesia bertanding?

Apa pun itu, itulah itu. Jadi kalau apa, jangan apa ya, nanti apa pulak semuanya. Kaco kali ah!!!

Haaa.. apa kau tengok tengokk??? *tikam. *mati*

(Satu lagi, hati hati dengan mata tajam dan pandangan nanarmu jika tiba di Medan dan sekitarnya, ini bisa berujung kematian atau bahkan cinta yang membara..)

Hehehe... SUMUT oh SUMUT.. MEdan oh Medan.. I lop ya foreva...

30 Mei 2013, 11.05 WIB

By Yunita Ramadayanti Saragi di Sudut Belantara Kota Medan.

Jumat, 24 Mei 2013

Secangkir Teh

Unknown

Secangkir teh yang sedang mengepul di hadapanmu itu, kubuatkan khusus untukmu, dari satu persen gula pasir, satu persen teh, lima persen air mendidih dan sembilan puluh tiga persen rasa cinta.
Eitt.. Jangan terburu buru begitu mereguknya. Perlahanlah. Hirup dulu aromanya, lalu kau sesap sedikit. Setelahnya, lihat lah senyumku yang kurangkai untukmu. Lalu ceritakan tentang harimu dan bagaimana kau melaluinya.
Jika itu cerita bahagia dan membahagiakan, peluklah tubuhku dan kita tertawa bersama. Lalu kau sesap lagi teh itu, maka kau akan mendapati kebahagiaan itu akan menjadi abadi di hatimu seiring dengan teh yang mengalir dan mengendap di tubuhmu.
Jika itu cerita sedih dan menyedihkan, menangislah di pundakku dan kita akan menangis bersama. Lalu reguk kembali teh itu, maka kau akan mendapati kesedihan itu lenyap tak berbekas bersama dengan asap teh yang melayang ke udara.

Medan, 24 Mei 2013, 17.58 WIB


Selasa, 21 Mei 2013

KALENDER MASA LALU

Unknown
Ada saat dimana aku ingin membakar habis kenangan bersamamu agar ia hangus dan tinggal debu.
Namun ada saat saat dimana aku ingin menyiraminya dengan air hujan agar ia tetap tumbuh subur dan menjalari hatiku.

Senin, 20 Mei 2013

AKU MENCINTAIMU DENGAN BODOH

Unknown

AKU MENCINTAIMU DENGAN BODOH

Saat aku katakan padamu bahwa aku mencintaimu dengan bodoh, kau tertawa geli, memalingkan wajahmu pada langit dan cekikikan di dalam lipatan awan. Kau menanggap itu lucu. Padahal aku sedang serius. Coba kau dengar alasan apa yang membuat aku berkata bahwa aku mencintaimu dengan bodoh.

Minggu, 19 Mei 2013

Matahari Muda

Unknown
Manakala segaris kuning emas pecah di ufuk timur, tangis matahari muda memancar ke seluruh langit yang dingin dan kelam..
Memantik percikan cahaya yang mengigit tiap makhluk yang bersuka cita akan kedatangannya..

Desahan pepohonan riuh, menggapai gapai ingin segera disetubuhi..
Manusia manusia bergegas, mengutipi berkah yang terserak di kolong langit..
Bahkan seekor bekicot malas pun terpergok sedang menyusu pada sinarmu yang menggoda..

Sabtu, 18 Mei 2013

Telaga Memori

Unknown
Orang biasa menyebutnya dengan Memori. Ia serupa sebuah telaga yang tersembunyi dan rahasia, jauh di dalam hutan perawan. Indah, mistis dan berdaya tarik. Hanya dirimu seorang yang tahu jalan ke sana. Hanya kamu seorang yang bisa menikmati keindahannya. Saat kau berada di sana, sebagian dirimu ingin tetap tinggal dan menari dengan bebas. Namun sebagian dirimu sadar, bahwa kau harus kembali pulang. Demi sebuah telaga indah itu, beberapa orang terkadang alpa menarik garis imaji sebagai tembok pembatas antara sebuah kenangan dan masa kini. Seringnya sebagian dari mereka terus berjalan masuk ke dalam telaga, menelusupkan jiwanya ke dalam telaga, menikmati airnya yang sejuk, dan mereguk pesonanya hingga mabuk lalu tenggelam.

Jumat, 17 Mei 2013

Romantic Atmosphere

Unknown
Hujan lebat, sendiri, aroma tanah basah dan basah kuyup. Empat variabel ini dicurigai mampu menciptakan hipotesis "Romantic Atmosphere". Untuk itu aku akan menciptakan "gejala" yang disengaja dan beberapa eksperimen agar bisa membuktikan kebenaran dari hipotesa awal tersebut.

Pisang Goreng

Unknown
Bapak sudah duduk di teras. Ia siap menyantap pisang goreng dan kopi buatan Ibu.
"Buuuuu... kemari dulu..!"
Ibu bergegas menemui Bapak di teras.
"Ada apa lagi sih Pak?"
"Temenin Bapak dong.."

Kamis, 16 Mei 2013

PIZZA HUT

Unknown

Saat membaca judulnya, mungkin kau akan berfikir bahwa aku akan menceritakan sebuah tempat menjual makanan Pizza yang terkenal itu. Tapi tidak kawan, kau salah besar kalau berfikiran seperti itu. Aku tidak akan menceritakan mereka dan outlet outletnya yang tersebar hingga ke seluruh penjuru dunia, aku akan bercerita tentang diriku sendiri. Yaa,, diriku sendiri. Namaku memang itu, ya itu.. Pizza Hut, itu namaku. Terdengar aneh ya?? Itulah yang akan ku ceritakan di sini. Aku ini anak dari seorang TKW yang bekerja di Oman. Bagaimana rupa Ibuku aku juga tidak begitu tahu. Apa lagi Ayahku, namanya saja aku tak pernah tahu. Mungkin ia bernama KEBAB TURKI atau MCDONALD atau apa tak pahamlah aku.

Rabu, 15 Mei 2013

Mimpi yang Hilang

Unknown
Pagi buta Milin sudah berada di halaman rumahnya, mengutipi mimpinya yang bertaburan tadi malam. Milin terperangah karena mimpinya hilang satu. Biasanya ia akan menghitung mimpinya, jika jumlahnya sudah pas, ia akan menyematkan peniti emas pada ujung mimpi dan menyimpannya di kendi untuk di pergunakan malam berikutnya. Milin pucat pasi, ia mencari cari kesana kemari. Di bawah pohon cemara? Tak ada. Di bawah pohon saga? Tak ada, bahkan di semak semak ilalang pun tak nampak. Milin mulai gugup. Bukan apa apa, mimpi yang hilang itu adalah mimpinya yang terliar. Ia tak mau seorang pun selain dirinya yang memiliki mimpi itu. Milin mulai menangis, merutuki dirinya sendiri yang tadi sedikit malas bangun karena bekerja terlalu lelah kemarin petang.

Lemari Ajaib

Unknown
Awalnya itu adalah sebuah lemari yang biasa biasa saja. Terbuat dari kayu, berdaun pintu dua dan memiliki rak rak serta beberapa laci dibagian dalamnya. Bulgi menyimpan pakaian pakaian miliknya dan beberapa surat penting serta bahan berharga di dalamnya. Biasa, tidak aneh. Namun pada suatu malam yang pekat, Bulgi tercekat, menyaksikan lemari pakaiannya itu bergerak gerak sendiri. Mulanya pelan, namun lama kelamaan lemarinya itu bergoncang keras dan pintunya membuka sendiri. Gubrak!! Semburat cahaya terpancar dari dalam lemari dan seketika itu si Lemari berhenti bergerak. Mulut Bulgi menganga, perlahan ia menghampiri pintu lemarinya yang menganga itu, kini tak tampak sebilah pakaian apa pun yang biasa tersusun di dalamnya. Cahaya itu menyilaukan, membuat Bulgi harus memicingkan matanya. Bulgi sudah sampai di bibir pintu lemari, ia melongok  ke dalam lemari. Serta merta sebuah kekuatan yang maha dahsyat menariknya hingga terhisap jauh ke dalam lemari. Tubuh Bulgi terbang berputar putar, Bulgi menjerit jerit ketakutan. Tubuh Bulgi berdebam ringan di atas sebidang tanah berumput. Cahaya silau sudah pergi. Bulgi takjub memandang sekeliling. Tempat apa ini, tanyanya pelan.

INVASI BOYBAND

Unknown
Tersiar kabar dari negeri KliningKlonong, bahwa Gemalini, Putri Raja Grogon, Raja dari segala Raja negeri KliningKlonong hendak dihukum mati. Kabar kabur yang nyata namun tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya tapi santer ke seluruh penjuru negeri itu sampai juga di telinga saya. Seluruh rakyat KliningKlonong tersentak mendengar kabar ini. Cerita punya cerita, ternyata Gemalini telah melanggar Undang Undang yang telah ada dan berlaku sejak beribu ribu tahun yang lalu di kerajaan itu. Ratu Hiulana, Ibu Gemalini sekaligus istri Raja Grogon meraung di bawah kaki Raja memohon agar Raja sudi memutihkan kasus putri semata wayangnya itu. Namun Raja bergeming, ia tetap pada pendiriannya. Hukum harus ditegakkan, pekiknya, bahkan jika harus membunuh putri sendiri, ucapnya sambil meneteskan air mata.

Selasa, 14 Mei 2013

GELAS

Unknown

Koyumi bergeming di sebuah kursi, memandang nanar pada sebuah gelas di atas meja. Gelas itu berisi air jeruk asli yang diberi gula dan beberapa bongkahan kecil es batu. Dinding gelas bagian luar ditempeli bulir bulir air seperti embun. Liur hampir menetes dari sela bibirnya. Sungguh dari hati Koyumi yang terdalam, ia ingin sekali mereguk es jeruk itu hingga tuntas dan melenyapkan dahaganya. Koyumi berjuang mengumpulkan saliva sebanyak mungkin di rongga mulutnya lalu menelannnya sekaligus untuk menentramkan kerongkongannya yang lengket dan kering di cuaca panas menyengat ini.


Bubuk Mesiu

Unknown


                Cinta itu serupa bubuk mesiu, gelombang subsonik yang dihasilkannya mampu mendorong dan meledakkan seisi dunia magis seseorang. Aku tak berkata bohong tentang ini. Aku punya bukti. Sebut saja Rolando, ia kini sedang hancur berkeping keping sehabis meledak karena bara api cemburu menyulut bubuk mesiu cintanya. Mukanya yang kata banyak orang tampan, berubah drastis hingga mirip katak tersengat seribu tawon. Sembab bersimbah air mata. Ketangguhan yang kerap diperlihatkannya lunglai, lenyap entah kemana.

CERMIN

Unknown
CERMIN(Cerita Mini)
'CERMIN" by Yunita Ramadayantie Saragi

Gompar sangat benci kepada cermin. Menurutnya cermin itu benda yang selalu memantulkan kebohongan. Cermin selalu memperlihatkan hal sebaliknya dari sebuah fakta. Saat Gompar merasa senang, cermin selalu memperlihatkan kesedihan. Saat Gompar merasa baik baik saja, cermin pasti mewujudkan Gompar yang sedang sakit, bahkan saat Gompar merasa dirinya super tampan, Gompar hanya menemukan wajah penuh kudis pada cerminnya.


Coprights @ 2016. Template Designed By Templateism | Wp Themes