Senin, 24 Agustus 2015

PESONA AIR TERJUN DUA WARNA

Unknown


PESONA dan keelokan air terjun tak pernah dapat ditepiskan oleh siapa pun. Suara gemuruh dan percik airnya yang mampu memunculkan rasa damai, dirindukan oleh segenap jiwa yang membutuhkan ketenangan. Belum lagi aliran airnya yang bisa membuat tubuh pun terasa segar dan sekaligus mampu menghilangkan kepenatan. Singkatnya, air terjun dapat memberikan kita tiga kesenangan sekaligus: keindahan kala dipandang mata, kesegaran alami dan kedamaian yang mengendap di kalbu.

            Banyak sekali wisata air terjun yang ada di wilayah Sumatera Utara. Yang paling tersohor dan yang sudah pernah saya kunjungi adalah Air Terjun Si Piso-piso di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Sebenarnya masih sangat banyak lagi titik-titik lokasi air terjun yang bisa kita eksplorasi di daerah Sumatera Utara ini. Salah satu yang sedang hits di kalangan wisatawan lokal terutama anak muda adalah Air Terjun Dua Warna. Keindahan dan kealamian lokasinya menjadi salah satu daya tarik. Air terjun yang berasal dari perut gunung Sibayak ini terletak di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Sesuai dengan namanya, air terjun ini memang memiliki dua warna: biru muda dan putih keabu-abuan. Perbedaan warna ini dikarenakan airnya mengandung belerang dan fosfor. Selain warna yang berbeda, suhu air dari kedua warna itu juga berbeda. Air yang berwarna biru akan terasa lebih dingin dan yang putih keabu-abuan terasa lebih hangat. Karena mengandung belerang dan fosfor, sangat disarankan untuk tidak meminum airnya. Dengan ketinggian 1270 meter dpl, bersiap-siaplah dengan sensasi percikan airnya yang menyegarkan. Kita bisa berenang, atau sekedar duduk-duduk menikmati keindahan air terjun yang tak hanya berjumlah satu, melainkan tiga! Jika kita ingin lebih menyatu lagi dengan alam, lokasi air terjun yang dikelilingi hutan lebat ini juga memungkinkan kita untuk berkemah. Tentu jika telah mempersiapkan peralatannya terlebih dahulu.

            Untuk bisa mencapai lokasi ini, bagi yang berada di luar Sumatera Utara atau bahkan luar negeri tentu harus melakukan penerbangan terlebih dahulu ke Bandara Kuala Namu Medan. Kita bisa dengan bebas memilih Maskapai Penerbangan favorit. Seperti AirAsia, Batik Air, Citilink, Firefly, Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Jetstar Asia Airways, Lion Air, Malaysia Airlines, NAM Air, Saudia Arabian Airlines, Silk Air, Sriwijaya Air, Susi Air dan Wings Air. Dari bandara, kita bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan transportasi darat, baik angkutan umum yang menuju Kaban Jahe atau pun mobil rental. Hanya memerlukan waktu 90 menit atau 2 jam untuk sampai di Bumi Perkemahan Sibolangit. Sampai di sini, kita akan diminta membayar biaya retribusi sebesar Rp. 25.000,-. Udara yang segar dan asri akan langsung bisa kita rasakan setibanya di sana. Sebaiknya sebelum melanjutkan perjalanan, beristirahatlah terlebih dahulu. Sebab kita harus melakukan perjalanan masuk hutan lagi kurang lebih selama tiga jam. Untuk track ini, siap-siaplah adrenalin kita dipacu. Bagi petualang sejati, maka dari sinilah petualangan akan dimulai. Here we go!!! Jalur yang tak mudah akan kita arungi, jalanan berbukit naik dan turun, terjal berbatu dan melewati sungai-sungai. Akan lebih sulit jika musim penghujan tiba. Maka gunakanlah alas kaki yang cocok untuk perjalanan ini, seperti sandal gunung atau sepatu dengan alas kokoh bergerigi. Meskipun sudah banyak petunjuk untuk memudahkan kita mencapai lokasi, bagi pemula disarankan untuk meminta jasa pemandu wisata atau yang lebih dikenal dengan ranger. Biayanya sekitar Rp. 100.000,- sampai Rp. 300.000,- tergantung jumlah orang dalam rombongan. Semua perjuangan penuh keringat dan air mata itu akan terbayar lunas ketika sampai. Saat mendengar gemericik air yang menenangkan dan pemandangan air terjun yang sangat memukau, hilanglah sudah penat dan letih.

            Karena lokasinya yang jauh di dalam hutan, untuk akomodasi berupa hotel tentu tidak tersedia. Maka, kita harus memperkirakan waktu perjalanannya. Jika kita tidak berniat untuk mendirikan kemah, kita harus memperhitungkan waktu untuk bisa kembali lagi ke penginapan. Untuk penginapan sendiri, sudah banyak penginapan-penginapan keren yang ada di sekitar Bumi Perkemahan Sibolangit, contohnya The Hill Hotel and Resort yang memiliki fasilitas lengkap dan nyaman.

            Destinasi wisata air terjun memang tidak pernah membuat siapa pun puas. Salah satu tempat lain di Indonesia yang amat sangat ingin saya kunjungi adalah Jogyakarta. Sebab daerah itu juga merupakan gudang air terjun yang sangat indah. Mungkin, Jogyakarta lebih dikenal luas sebagai objek wisata yang mengedepankan aspek budaya, kesenian dan belanja. Tapi sebenarnya, kekayaan alam yang bisa kita eksplorasi juga sangat banyak. Jika kita pecinta wisata air terjun, lokasi Air Terjun Kedung Pedut juga bisa memanjakan hasrat petualang dan mendekatkan diri pada alam. Selain itu ada juga Air Terjun Sri Gethuk, Air Terjun Lepo dan sebagainya.

            Apalagi sekarang banyak penerbangan langsung yang bisa kita nikmati dari  maskapai penerbangan favorit kita. Jika berkesempatan terbang ke Jogyakarta tentu saya menginginkan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. GarudaIndonesia masuk dalam sepuluh besar maskapai penerbangan terbaik di dunia. Memiliki rating tertinggi untuk staf kabin, pesawatnya bersih dan ada pilihan makanan bahkan untuk kelas ekonomi. Semoga saja suatu hari impian ini akan terwujud. Mengeksplorasi keindahan alam Jogyakarta dengan menggunakan maskapai penerbangan kelas wahid! Impian semua orang, kan?


Medan, 25 Agustus 2015 

Coprights @ 2016. Template Designed By Templateism | Wp Themes