Rabu, 19 November 2014

Review Novel Sabtu Bersama Bapak

Unknown




REVIEW NOVEL SABTU BERSAMA BAPAK
Oleh Adhitya Mulya
Desain Cover oleh Jeffri Fernando
Editor Resita Wahyu Febiratri
Diterbitkan oleh Gagas Media, 2014
ISBN: 979-780-721-5
278 halaman; 13 x 19 cm

Awalnya, saya mengira ini adalah novel untuk anak-anak. Selain karena yang merekomendasikan bacaan ini pada saya adalah seorang anak kelas dua SMP, juga karena gambar sampulnya yang mengarahkan saya untuk berpikir demikian. Judulnya juga membuat saya bepikir, bahwa novel ini akan mengambil POV dari seorang anak kecil yang setiap Sabtu selalu besama bapaknya. Namun, setelah ditelusuri, saya salah. Bahkan beberapa isi dari novel ini belum pantas dibaca untuk anak-anak seusia SMP ke bawah. Ini mengerikan, membayangkan anak SMP—yang merekomendasikan bacaan ini ke saya tadi—membaca hal yang belum cocok untuk mereka baca. Tak ada warning bahwa ini khusus untuk bacaan dewasa. Tapi, lepas dari semua itu, novel ini sangat well-recommended untuk pria-pria dewasa yang siap menjadi suami juga bapak yang baik bagi keluarganya.

Buku ini diceritakan dengan menggunakan POV orang ketiga yang mahatahu. Tentang keluarga Pak Gunawan dengan istrinya Itje dan kedua anak lelakinya Satya dan Cakra. Pak Gunawan menderita kanker dan ia membuat video-video yang berisi nasihat-nasihat untuk anak-anaknya jika kelak beliau tak bisa bersama mereka lagi.

Ketika Pak Gunawan meninggal dunia, video-video itu menjadi semacam tuntunan untuk menjalani hidup istri dan anaknya yang tak sepi masalah. Contohnya seperti Cakra yang sudah lama men-jomblo. Atau juga karakter Satya yang awalnya galak dan ditakuti anak-anaknya menjadi bapak idola sejak kembali menonton video-video dari bapaknya.  

Banyak kata-kata bijak dari novel ini yang bisa kita petik untuk diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti;

1.  Dalam hidup mungkin ada yang bilang, prestasi akademis itu nggak penting, yang penting attitude. Attitude baik kalian tidak akan terlihat oleh perusahaan karena mereka sudah akan membuang lamaran kerja kalian jika prestasi buruk. Prestasi akademis yang baik bukan segalanya. Tapi memang membukakan lebih banyak pintu untuk memperlihatkan kualitas kita yang lain.
2.  Seorang anak, tidak wajib menjadi baik atau pintar hanya karena dia sulung. Nanti yang sulung benci sama takdirnya dan si bungsu tidak belajar bertanggung jawab dengan cara yang sama. Semua anak wajib menjadi baik dan pintar karena memang itu yang sebaiknya semua manusia lakukan.

Ada begitu banyak lagi kutipan lain yang layak kita perhatikan dalam novel ini. 

    Kekuatan novel ini ada pada selera humor penulisnya yang di beberapa bagian berhasil membuat kita tertawa sangat lebar bahkan guling-guling. (Menurut informasi yang saya kumpulan, novel-novel penulis sebelumnya hampir semuanya bergenre komedi, baru ini yang semi serius) Per Bab-nya juga ditulis singkat, padat dan tak bertele-tele. Cocok untuk orang yang sedikit malas membaca yang panjang-panjang. Tampilan dalam bukunya juga keren, tak membingungkan. Jelas mana yang merupakan adegan dalam rekaman video mana yang nyata.

Pada beberapa halaman masih terdapat typo dan kesalahan EYD. Tapi masih bisa dimaafkan, mungkin luput dari perhatian editor. Yang menjadi fokus saya adalah ini bukan bacaan segala umur! Sekali lagi, bukan! Meski beberapa kontennya berbicara tentang anak-anak. Tapi bukan untuk anak-anak. Jika ada isi yang begini, masih bisakah kita kekeh mengatakan ini bacaan untuk segala umur?

Rissa tidak membiarkan Satya menyelesaikan kalimatnya. Dia membenamkan ciuman kepada laki-laki di hadapannya. Merengkuhnya.
Kemudian, mencengkram lengan kerasnya. Membelai badan bidangnya. Mendesah di telinganya. Menatap ke dalam matanya. Dengan api yang menyala. 

Atau,

Istrinya memakai tanktop putih yang mulai basah oleh keringat. Satya melirik bulir-bulir keringat yang jatuh di belahan dada sang istri. Mengundang sekali.

Untuk dibaca orang dewasa mungkin biasa. Tapi anak SMP? Sebaiknya pada cover ada panduan bahwa ini bacaan untuk dewasa.

Jika itu kekurangan, saya pikir kekurangannya hanya itu. Selebihnya buku ini sangat bagus sekali. Apalagi dibaca oleh para pria.

Selamat membaca, dan temukan banyak mutiara di dalamnya. Bravo untuk penulis.

Medan, 20 November 2014



Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016. Template Designed By Templateism | Wp Themes