Rabu, 18 Mei 2016

Dalam Kondisi Krisis (Writer's Block)

Unknown



Gelagatku buruk akhir-akhir ini. Tidak bersemangat melakukan apa-apa. Padahal bumi terus berputar. Waktu terus pergi meninggalkanku. Katanya aku punya mimpi? Kapan terwujud jika yang muncul hanya rasa malas seperti ini? Orang-orang rajin di luar sana pasti telah mengutukku. Mengatakan aku si pecundang bodoh yang pemalas. Kapan akan jadi orang sukses? Walau aku bisa berdalih ukuran kesuksesan tiap orang itu berbeda. Iya, memang. Tapi bagaimana orang bisa mengatakan aku sukses sementara aku juga tidak merasa sudah sukses.

Ya, mulai tahun 2011, aku memutuskan hengkang dari dunia pendidikan--dulu aku guru--untuk fokus ke dunia tulis menulis. Sudah berjalan lima tahun, dan sepertinya aku belum melakukan apa-apa. Memang, Alhamdulillah, antologiku sudah ada beberapa, satu novel pun sudah terbit. Tapi... apakah itu cukup? Aku rasa... belum.

Jujur, selain karena hobi, aku menulis juga untuk mendapatkan materi. Berharap bisa hidup dari itu. Berharap bisa membuat orangtuaku bangga karena itu. Tapi apakah itu bisa tercapai, jika tiap-tiap ingin memulai menulis aku merasa mengantuk? Aku bisa saja menyalahkan semua itu karena faktor eksternal. Aku juga ibu rumah tangga yang harus mencuci, membersihkan rumah, memasak dan juga harus mengerjakan seabrek pekerjaan rumah lainnya. Aku bisa menyalahkan hal itu. Aku pun bisa menyalahkan kondisi rumahku yang tidak kondusif untuk menulis. Bahkan aku bisa menyalahkan kursiku yang tidak ergonomis hingga membuatku tidak nyaman. Ya, aku sudah melakukannya. Iya, aku sudah menyalahkan semua yang ada di sekitarku. Tanpa mau melongok ke dalam diriku sendiri. What the hell is going on??? Aku kenapa?

Setiap bangun tidur, tekadku sudah bulat. Aku harus meneruskan tulisanku. Aku harus meneruskan apa yang sudah kumulai. Tanggung jawabku adalah meneruskan dan menamatkan kehidupan dari karakter yang aku buat. Apa kabar Rein dan Lindung? Apa kabar Sabit dan Gerhana? Apa kabar Nitania dan Jimmy? Semuanya adalah orang-orang--yang meski fiktif--telah kutinggalkan begitu saja. Kisah mereka terombang-ambing di dalam file. Mereka memerlukanku. Aku yakin mereka sedang menungguku untuk menyelesaikan masa depan mereka. Tiap hari aku sudah berhasil memupuk semangat untuk bertegur sapa dengan mereka.

Namun, apa yang terjadi? Ketika mulai membuka laptop, aku malah tersasar ke media sosial yang harus kucek--sebagian karena pekerjaanku ada di situ. Tapi sebenarnya tak perlu berlama-lama. Dan, kau tau??? Yeah, aku sering berlama-lama terjebak dan tenggelam di sana. Lupa dengan segala. Lupa dengan Rein, Lindung, Sabit, Gerhana, Nitania dan Jimmy.

Hah, rusak, rusak.... Aku merasa rusak dan bodoh. Sampai kapan itu harus berakhir?
Aku juga perlu medsos, jadi aku tak bisa begitu saja membuangnya. Apakah aku harus membuangnya???
Oh, God.... Kembali lagi... berpikir, Nyit. Berpikir!!! Sadarlah!!! Semua itu kuncinya ada pada diri sendiri.

Bukan hanya teralih pada medsos saja, sepertinya aku stuck!!! Aku tak bisa meneruskan tulisanku. Aku sudah mencoba menulis, tapi menurutku apa yang aku tuliskan itu semua buruk. Jadi, semuanya kuhapus dan kuhapus lagi....

Katanya, dari artikel yang kubaca untuk mengatasi writer's block, selama mengalami krisis ini baiknya memang berhenti dulu menulis. Lantas, mulailah membaca. Membaca karya siapa saja. Aku sudah melakukannya, bahkan aku mencoba membaca The Little Princess tadi malam. Apa yang terjadi, rasa malas membaca tiba-tiba menderaku.

Apakah aku kurang piknik??? Aku rasa tidak. Apa kata suamiku tentang hal ini? Dia sudah cukup-cukup membawaku jalan-jalan ke mana saja tempat yang kuinginkan. (belum semua, sih). Begh!!! Tapi aku sudah sangat bersyukur sejauh ini, bisa menjelajahi tempat-tempat baru yang keren.

Apa aku harus keluar sekarang? Pergi ke perpustkaan kota misalnya? Membaca dengan suasana yang berbeda. Mungkin.... Mungkin aku akan melakukan itu....

Baiklah, biarlah tulisan ini aku akhiri dulu sampai di sini. Ketika nanti aku kembali, mudah-mudahan aku sudah mendapatkan solusi yang bisa kubagikan dengan sobat semua.

Good morning dari Medan.

19 Mei 2016

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016. Template Designed By Templateism | Wp Themes