Rabu, 02 April 2014

Melihat dan Mencatat

Unknown

Senja sudah menguning dipapar mentari tua
Saat Kulihat Agita mulai membuka mata
Sisa lelah kemarin sudah sirna
Berganti sumringah yang hinggap tercerna

Orang-orang berwajah lelah bersimbah jengah
Melirik Agita tajam, gelindingkan benci bak air bah
Agita, seperti biasa, senyum manis terus membelah.
Menelan pahit seperti yang sudah-sudah.

Maghrib, muadzin renta mencekik pengeras suara
Anak muda perkasa, masih sibuk urus dunia.
Mencibir Agita yang lebih memilih duduk di depan kaca.
Mengaitkan topeng dengan bedak segala rupa

Maghrib sudah berlalu tiga rakaat.
Agita siap berangkat, menenteng tas berisi jimat
Berlalu cepat setengah telanjang, tunggu antrian para pejabat
Kata orang itu maksiat, jahat, bejat.

Agita tak mengerti banyak
Yang dia tahu dia harus bertahan hidup layak

Dan akan AKU selalu di sini, MELIHAT dan MENCATAT!

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016. Template Designed By Templateism | Wp Themes